Rabu, 02 November 2011

tugas 1



BIODATA

NAMA                                                : RAMADHAN PUTRA
TEMPAT TANGGAL LAHIR          : PADANG, 22 MARET 1993
JENIS KELAMIN                             : LAKI-LAKI
UMUR                                                : 18 TAHUN
ALAMAT                                           : PERUM JALA UTAMA I, BLOK B NO 7         
                                                              PAMPANGAN, RT 03 / RW IV
SEKOLAH ASAL                             : SMAN 6 PADANG
HOBI                                                  : MELUKIS, BERENANG, SEPAK BOLA,            
                                                              MEMANCING, MENJELAJAH, MAIN GAME,                                                   
                                                              DLL
JUMLAH SAUDARA                       : 3 BERSAUDARA
ANAK KE-                                        : 1 (SATU)
NAMA ORANG TUA                      
a.       AYAH                              : AFRI JHONI
b.      IBU                                   : DESI NOVITA















                                                                                 PADANG, 20 SEPTEMBER 2011






Prof. Dr. Ir. H. Ramadhan Putra ST, MTT, M.Ag, S.Kom

tugas 2



Tabel 3.1
Kategori Tanah

Kategori

Ø
mm
Notasi/simbol
Karakteristik
Batu
>64
Stone

Kerikil
20-64
Gravel

  1. Mudah didapatkan.
  2. Dapat ditentukan dengan pandangan mata.
  3. Mudah dikeringkan, tidak mudah dipengaruhi air.
Pasir Kasar

Pasir Sedang



Pasir Halus
0.5-2

0.25-0.5




0.05-0.25
Sand
  1. Dapat ditentukan dengan pandangan mata.

  1. Mudah dikeringkan dan sedikit dipengaruhi air.
  2. Kelolosan air besar sehingga mudah diamati.

  1. Kapsitas daya dukung rendah.
  2. Struktur butir halus.
  3. Pasir tjam baik untuk pondasi.
  4. Pemadatan baik.
Lumpur/Lanau
0.0052-0.5
Silt
·         Sukar dipadatkan.
·         Keadaan kering tidak ada.
·         Instabilitasnya tidak dapat dipercaya.
·         Dalam air kecil sekali.
·         Daya muai/surut besar.
·         Nilai sondir kecil.

Apabila butiran pasir dan kerikil berhubungan dengan air maka air tidak akan berpengaruh, tetapi lain halnya dengan partikel lempung. Partikel lempung jika berhubungan dengan air akan mengalami perubahan, yaitu pengembangan jika ditambah air, menyusut jika kurang air.

Selanjutnya pada butiranbutiran yang lebih kecil dari 0.6mm yang berhubunga dengan air, maka timbul surface tension. Tegangan bertambah besar pada  butiran butiran kecil yang ada didekatnya (kohesi). Berdasarkan kemungkinan tersebut, maka dapat dibedakan antara tanah yang tidak mempunyai ikatan (kohesif) dan mempunyai ikatan (non kohesif)

·         Berarti jenis tanah (Specific Gravity).
Nilai berat jenis tanah ditentukan dengan menggunakan botol Picnometr dan perlengkapannya. Prosedur mengukuti cara ASTM D 854-84 atau AASTHO T.100 dan PB 0108-76

             
Gs = W2 – W1

tugas 3



BAB II
PERSYARATAN TEKNIK PELAKSANAAN
II.1. PEKERJAAN CLEARING DAN STRIPPING ( PEMBERSIHAN DAN PENGUPASAN LAHAN)
II.1. UMUM
  1.  Uraian
    1. Pekerjaan ini mencakup pembabatan rumput dan akar-akarnya lalu mengumpulkannya, menggaruk (mengupas) tanah asli yang belum mengalami proses pemadatan sampai kedalaman kurang lebih 50 cmdari muka tanah asli, mengumpulkannya dan mengusahakan agar prosespengeringan tanah hasil pengupasan ini dapat terjadi untuk selanjutnya bila keadaan tanah tersebut memenuhi persyaratan yang ada akan digunakan sebagai tanah urugan dengan petunjuk dari Deteksi Teknik
    2. Pekerjaan ini bertujuan untuk mendapatkan permukaan tanah asli yang terbebas dari rumput dan tanaman lain untuk selanjutnya dapat diketahui kuantitas tanah asli.
  2. Pekerjaan di Bagian yang Berkaitan dengan Seksi Ini :
    1. Transportasi dan penanganan                            : Seksi I.5
    2. Pemeliharaan terhadap Arus Lalu Lintas            : Seksi I.8
    3. Rekayasa Lapangan                                          : Seksi I.9
    4. Material dan Penyimpanan                                : Seksi I.11
    5. Timbunan (urugan)                                            : Seksi I.3
  3. Pelaporan dan Pencatatan
    1. Untuk setiap pekerjaan yang dibayar menurt Seksi ini, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknik, sebelum memulai pekerjaan, gambar rincian potongan melintang yang menunjukan tanah asli sebelum operasi pembabatan dan penggarukan dilakukan.
    2. Setelah pekerjaan pembabatan dan penggarukan selesai, Kontraktor harus memberitahu Direksi Teknikuntuk menyepakati langkah lebih lanjut.
II.1.2. PROSEDUR PELAKSANAAN PEKRJAAN
  1. Pembabatan (Clearing) harus dilaksanakan dengan seksama dengan mambabat rumput sampai kedalaman akarnya. Akarnya, mengumpulkannya untuk dibuang ke tempat yang sesuai atau atas petunjuk Direksi Teknik.
  2. Penggaruka (Stripping) dilaksanakan setelah pembabatan selesaidilakukan supaya hasil garukan/kupasan dari rumput atau kotoran. Penggarukan dilakukan sampai kedalaman kurang lebih 50 cm atau sesuai petunjuk Direksi Teknik. Tanah hasil kupasan dikumpulkan pada suatu tempat yang memungkinkan terjadinya  pengeringan tanah untuk selanjutnya dilakukan pengujian sehingga mendapat kesimpualn apakah tanah tersebut dapat digunakan sebagai material urugan.
  3. pekerjaan pembabatan dan penggarukan harus dilakukan dengan gangguan seminimal mungkin terhadap material di bawah dan di luar batas kerja.
II.1.3. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Kuantitas pekrjaan dalam seksi ini dinyatakan dalam metere persegi, akan dibayar persatuan pengukuran pada harga yang dimasukan dalam Penawaran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar dibawah, yang merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan dan biaya yang diperlukan sebagaimana diuraikan dalam seksi ini.
II.2. PEKERJAAN GALIAN
II.2.1. UMUM
  1. Uraian
    1. Pekerjaan ini mencakup penggalian, penanganan, pembuangan, atau pembuatan stock dari tanah atau material lain pada lokasi pekrejaan dan sekitarnya yang perlu untuk penyelesaian Pekerjaan dengan memuaskan.
    2. Pekerjaan ini diperlukan untuk pembuetan saluran drainage, untuk pembuatan formasi dari galian atau pondasi untuk pipa, gorong-gorong, jembatan atau kontruksi lainnya, untuk pembuangan material yang tak terpakai atau humus, untuk pekerjaan stabilisasi dan pembersihan longsoran, untuk bahan galian kontruksi dan untuk pembentukan secara umum dari tempat kerja seuai dengan Spesifikasi ini dan yang memenuhi garis, ketinggian dan penampang melintang yang ditunjukan dalam gambar atau yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.
  2. Pekerjaan di Bagian Lain yang Mengikat
a.       Transportasi dan Penanganan                : Seksi I.5
b.      Pemeliharaan Terhadap Arus Lalulintas : Seksi I. 8
c.       Rekayasa Lapangan                              : Seksi I.9
d.      Material dan Prnyimpanan                     : Seksi I.11
e.       Timbunan                                                         : Seksi II.3
f.        Penyiapan Permukaan Jalan                  : Seksi II.4
g.       Pekerjaan Beton                                               : Seksi II.13
h.       Pasangan Batu                                      : Seksi II.16
  1. Toelransi Dimensi
a.       Kelandaian akhir, arah dan formasi sesudah tidak boleh bervariasi dan yang ditentukan tidak boleh lebih dari 2 cm pada setiap titik.
b.      Permukaan galian yang telah selesai yang terbuka terhadap aliran air permukaan harus cukp rata dan harus memiliki cukup kemiringan untuk menjamin drainageyang bebas dari genangan.
4.      Pelaporan dan Pencatatan
a.       Untuk seitap pekerjaan galian yang dibayar menurut seksi ini, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknik, untuk memulai pekerjaan, gambar perincian potongan melintang yang menunjukan tanah asli.
b.      Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknik gambar perincian dari seluruh struktur sementara diusulkannya atau yang diperintahkan untuk digunakan; seperti skoor, turap, cofferdam dan tembok penahan dan harus memperolah persetujuan Direksi Teknik.
c.       Setelah masing-masing galian untuk tanah dasar, formasi atau pondasi selesai, Kontraktor harus memberitahu Direksi Teknik, sementara itu bahan landasan atau material lain tidak bolehdipasang sebelum disetujui oleh Direksi Teknik untuk kedalaman dari galian, dan sifat, mutu material pondasi sperti ketentuan yang telah ditetapkan
  1. Jaminan Keselamatan Pekerjaan Galian
    1. Kontraktor harus memikul seluruh tanggung jawab untuk menjamin keselamatan pekerja yang melaksakan pekerjaan galian serta penduduk sekitar.
    2. Selama masa pekerjaan galian, suatau suatu lerng yang stabil yang mampu menahan pekrjaan di sekitarnya, struktur atau mesin harus dipertahankan sepanjang  waktu, dan skoor serta turap yang memadai harus dipasang, jika tepi permukaan galian yang sewaktu-aktu tidak dilindungi dapat berbahaya/tidak stabil.
    3. Peralatan berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau keperluan lainnya tidak boleh diijinkan berada atau beroperasi lebih dekat dari 1.5 m dari tepi galian





tugas 4



Tabel II 5.5 Test laboratorium Bahan Lapis Pondasi Bawah dan Lapis Pondasi Atas


Test
Standar Rujukan
Tipe
AASHTO
BINA MARGA
Analisa sringan Agregat Halus dan Kasar
T27
PB 0201-76
Menentukan distribusi ukuran partikel agregat halus dan kasar
Penentuan Batas Cair dan Batas Plastis
T89
T90
PB 0109-76
PB 0110-76
Test plastisitas untuk batas cair dan indeks plastisitas
Hubungan Kepadatan Air dengan Kadar Air
T99
PB 0111-76
Test standar proctor menggunakan pemikul 2,5 kg
CBR
T193
PB 0113-76
Menentukan nilai daya dukung lapis pondasi
Ketahanan terhadap Abrasi,
Agregat Kasar
T96
PB 0206-76
Test agregat kasar < 37,5 mm dengan menggunakan mesin Los  Angeles




Pengendalian Lapangan
Test pengendalian lapangan berikut ini harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan spesifikasi Galian untuk lubang uji dan penimbunan kembali dengan bahan lapis agregat dengan sempurna, harus dilakukan oleh Kontraktor dibawah Pengawasan Direksi Teknik
Tabel II 5.6 Persyaratan Pengendalian Lapangan



Test Pengendalian
Prosedur
Keterangan
a.                   Kekebalan dan keseragaman lapis pondasi
Pemeriksaan visual dan pengukuran ketebalan setiap hari. Dilakukan untuk setiap 200 m panjang lapisan pondasi  yang terpasang
β = untuk kemiringan
γ = berat isi/ berat volume
θ = besar sudut
μ = visikositas dinamik
σ = tegangan geser
τ =  tegangan
ν = visikositas kinematik
π
λ = panjang gelombang
Ω = satuan hambatan
Σ
∆ = selisih
b.                  Test kepadatan ditempat, lapis pondasi (AASHTO T191, PB 0103-76)
Harus dilakukan untuk setiap 200 m panjang lapis pondasi untuk
c.                   Penentuan CBR di tempat, lapis tanh dasar



































Tabel II 5.7

Save Size
Mass retained
(g)(g)(g)9
%
retained
Cumulative
no
ФMm
retained
Finer
3/8 in
9.500



100.000
no. 4
4.750
27.560
2.752
2.752
97.248
no. 10
2.000
54.260
5.420
8.170
91.830
no. 20
0.841
286.660
28.620
36.790
63.205
no. 40
0.420
325.100
32.460
69.260
30.742
no. 60
0.250
128.470
12.830
82.090
17.914
no. 140
0.106
103.010
10.290
92.370
7.628
no. 200
0.075
35.750
3.570
95.940
4.058
Pan
pan
40.640
4.060
100.000
0.000


Untuk tanah berbutir halus dilakukan penguji hydrometer, istilah-istilah yang digunakan :
           
            υ = kecepatan, jarak/waktu
            γw  =
                γs =