Tabel 3.1
Kategori Tanah
Kategori
|
Ø
mm
|
Notasi/simbol
|
Karakteristik
|
Batu
|
>64
|
Stone
|
|
Kerikil
|
20-64
|
Gravel
|
|
Pasir Kasar
Pasir Sedang
Pasir Halus
|
0.5-2
0.25-0.5
0.05-0.25
|
Sand
|
|
Lumpur/Lanau
|
0.0052-0.5
|
Silt
|
·
Sukar dipadatkan.
·
Keadaan kering tidak ada.
·
Instabilitasnya tidak dapat dipercaya.
·
Dalam air kecil sekali.
·
Daya muai/surut besar.
·
Nilai sondir kecil.
|
Apabila butiran pasir dan kerikil
berhubungan dengan air maka air tidak akan berpengaruh, tetapi lain halnya
dengan partikel lempung. Partikel lempung jika berhubungan dengan air akan
mengalami perubahan, yaitu pengembangan jika ditambah air, menyusut jika kurang
air.
Selanjutnya pada butiranbutiran
yang lebih kecil dari 0.6mm yang berhubunga dengan air, maka timbul surface tension. Tegangan bertambah
besar pada butiran butiran kecil yang
ada didekatnya (kohesi). Berdasarkan kemungkinan tersebut, maka dapat dibedakan
antara tanah yang tidak mempunyai ikatan (kohesif) dan mempunyai ikatan (non
kohesif)
·
Berarti jenis tanah (Specific Gravity).
Nilai berat
jenis tanah ditentukan dengan menggunakan botol Picnometr dan perlengkapannya. Prosedur mengukuti cara ASTM D 854-84 atau AASTHO T.100 dan PB 0108-76
Gs = W2 – W1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar