Rabu, 02 November 2011

tugas 2



Tabel 3.1
Kategori Tanah

Kategori

Ø
mm
Notasi/simbol
Karakteristik
Batu
>64
Stone

Kerikil
20-64
Gravel

  1. Mudah didapatkan.
  2. Dapat ditentukan dengan pandangan mata.
  3. Mudah dikeringkan, tidak mudah dipengaruhi air.
Pasir Kasar

Pasir Sedang



Pasir Halus
0.5-2

0.25-0.5




0.05-0.25
Sand
  1. Dapat ditentukan dengan pandangan mata.

  1. Mudah dikeringkan dan sedikit dipengaruhi air.
  2. Kelolosan air besar sehingga mudah diamati.

  1. Kapsitas daya dukung rendah.
  2. Struktur butir halus.
  3. Pasir tjam baik untuk pondasi.
  4. Pemadatan baik.
Lumpur/Lanau
0.0052-0.5
Silt
·         Sukar dipadatkan.
·         Keadaan kering tidak ada.
·         Instabilitasnya tidak dapat dipercaya.
·         Dalam air kecil sekali.
·         Daya muai/surut besar.
·         Nilai sondir kecil.

Apabila butiran pasir dan kerikil berhubungan dengan air maka air tidak akan berpengaruh, tetapi lain halnya dengan partikel lempung. Partikel lempung jika berhubungan dengan air akan mengalami perubahan, yaitu pengembangan jika ditambah air, menyusut jika kurang air.

Selanjutnya pada butiranbutiran yang lebih kecil dari 0.6mm yang berhubunga dengan air, maka timbul surface tension. Tegangan bertambah besar pada  butiran butiran kecil yang ada didekatnya (kohesi). Berdasarkan kemungkinan tersebut, maka dapat dibedakan antara tanah yang tidak mempunyai ikatan (kohesif) dan mempunyai ikatan (non kohesif)

·         Berarti jenis tanah (Specific Gravity).
Nilai berat jenis tanah ditentukan dengan menggunakan botol Picnometr dan perlengkapannya. Prosedur mengukuti cara ASTM D 854-84 atau AASTHO T.100 dan PB 0108-76

             
Gs = W2 – W1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar